Kamis, 31 Maret 2011

Justin Bieber, Berhala Baru Remaja KurangIman

Bulan April, Justin Bieber katanya mau konser di
Indonesia. Gimana reaksi kamu sebagai remaja
mendengar berita ini? Heboh, jingkrak-jingkrak
kegirangan kayak orang kesurupan, nangis
terharu, bersikap lebay atau malah biasa aja alias
gak terpengaruh?
Beragam reaksi remaja mendengar kabar si Justin
mau datang. Reaksi ini terjadi adalah efek dari
pemahaman remaja akan sesuatu dalam hal ini
adalah memahami siapa si Justin ini sebenarnya.
Bila yang ada di benaknya sosok cowok ganteng
yang lincah dan bersuara seksi, maka secara
otomatis kamu sebagai remaja cewek akan
berteriak histeris kegirangan. Beda lagi bila yang
ada dalam pemahaman kamu tentang cowok
yang satu ini adalah sosok remaja belasan tahun
yang menjadi korban industry music di era
kapitalis, maka yang muncul adalah sikap kasihan.
Ya …anak seusia itu sudah dieksploitasi demi
gemuknya kantong para pemodal dan menjadi
berhala baru di era yang katanya modern ini.
Fenomena Justin Beiber bisa menjadi berhala di
dunia ini. Berhala? Bukankah si Justin tidak
disembah? Berhala bukan untuk disembah saja
tapi juga termasuk ke dalam kategori untuk
diikuti, diidolakan hingga ditangisi secara histeris
sebagaimana para fans itu ke idolanya. Padahal, si
Justin kenal juga enggak dengan kamu dan para
remaja lain. Trus ngapain juga pake acara teriak-
teriak histeris bahkan sampai ada yang menangis
dan pingsan? Biasanya ini adalah reaksi yang
muncul bila para remaja merasa ‘excited’ yang
berlebihan. Bahkan banyak juga remaja cewek
yang kepingin banget bisa dapat kesempatan
untuk mencium atau dicium oleh si Beiber ini.
Yucks!
....Sobat muda muslim, nyadar donk! Untuk
apa kamu melakukan kehisterisan semacam
itu hanya untuk cowok non muslim
bernama Justin Bieber?...
Sobat muda muslim, nyadar donk! Setiap
perbuatan itu selalu ada pertanggungjawabannya
kelak di akhirat. Apa jawaban yang bakal kamu
sodorkan bila ada pertanyaan, untuk apa kamu
melakukan kehisterisan semacam itu hanya untuk
cowok non muslim bernama Justin Bieber?
Nggak usah nunggu ditanya di akhirat, sekarang
aja coba kamu jawab dan renungkan pertanyaan
tersebut di atas. Kenal juga enggak, dapat
kemanfaatan darinya apalagi. Yang ada malah
kamu sering lalai melaksanakan kewajiban karena
keasyikan mendengarkan si Beiber nyanyi plus
jejingkrakkan.
Rencana konser si Beiber di Indonesia membuat
banyak remaja seusia kamu pada berebut
membeli tiket yang harganya tak bisa dibilang
murah. Buat sodaqoh pelit tapi tak sayang
menghamburkan uang untuk beli tiket si Beiber.
Aneh! 10 ribu tiket seharga 500 ribu hingga satu
juta terjual langsung ludes dalam beberapa hari
saja. Calon penonton yang ngantri pun berjubel
jauh hari demi mendapatkan selembar tiket untuk
nonton si Justin.
Coba bandingkan dengan acara lain semisal
bedah buku, seminar, atau training keislaman,
para remaja pada ogah datang. Boro-boro mau
bayar mahal, udah gratis saja masih tetap jarang
yang mau datang. Memang sih, yang namanya
surge itu lapang. Sebaliknya, yang namanya
neraka itu berjubel penuh penghuninya. Hampir
mirip dengan fenomena acara keislaman versus
maksiat. Tergantung kamu sendiri wahai remaja,
untuk pintar-pintar memilih tujuan mana yang
akan kamu tuju.
Remaja cerdas so pasti pilih acara yang
berkualitas demi meningkatkan iman dan takwa,
bukan sebaliknya. Jadi, udah deh gak usah ikut-
ikutan demam si Beiber. Dia gak bisa
menyelamatkan kamu dari panasnya siksa neraka
kok. Rugi berat deh!
Sumber: voa-islam.com